Produk Unggulan

Sentra Knalpot

Mobil & Motor

Ini merupakan toko online yang menjual berbagai macam knalpot. Kami menjual knalpot motor dan knalpot mobil dengan harga murah dan berkualitas. Di toko kami Anda bisa memilih berbagai variasi knalpot mobil atau knalpot motor sesuai dengan kategori kesukaan Anda.

Online Shop Knalpot
Feature Cause

Feed the Poor

To Help Them Survive

Medecins du Monde Jane Addams reduce child mortality challenges Ford Foundation. Diversification shifting landscape advocate pathway to a better life rights international. Assessmen

Donate Now
Produk Unggulan

Buah Strawberry

Di Kaki Gunung Slamet

Medecins du Monde Jane Addams reduce child mortality challenges Ford Foundation. Diversification shifting landscape advocate pathway to a better life rights international. Assessmen

Lihat Gallery
Produk Unggulan

Sapu & Sulak

Tersedia Banyak Varian

Medecins du Monde Jane Addams reduce child mortality challenges Ford Foundation. Diversification shifting landscape advocate pathway to a better life rights international. Assessmen

Online Shop Sapu

Apa Saja !Manfaat Bergabung Bersama GENPRO

Info Detail klik DISINI

Berita & Artikel Bisnis

Kamis, 10 Desember 2015

The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo

Hari-hari ini, langit diatas kota Tokyo terasa begitu kelabu. Ada kegetiran yang mencekam dibalik gedung-gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih.

Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping-keping. Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Panasonic akan mem-PHK ribuan karyawan mereka. Dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebook-nya mungkin akan bangkrut (setelah produk televisi mereka juga mati).

Adakah ini pertanda salam sayonara harus dikumandangkan? Mengapa kegagalan demi kegagalan terus menghujam industri elektronika raksasa Jepang itu? Di Senin pagi ini, kita akan coba menelisiknya.

Serbuan Samsung dan LG itu mungkin terasa begitu telak. Di mata orang Jepang, kedua produk Korea itu tampak seperti predator yang telah meremuk-redamkan mereka di mana-mana. Di sisi lain, produk-produk elektronika dari China dan produk domestik dengan harga yang amat murah juga terus menggerus pasar produk Jepang. Lalu, dalam kategori digital gadgets, Apple telah membuat Sony tampak seperti robot yang bodoh dan tolol.

What went wrong? Kenapa perusahaan-perusahaan top Jepang itu jadi seperti pecundang? Ada tiga faktor penyebab fundamental yang bisa kita petik sebagai pelajaran.

Faktor 1 : Harmony Culture Error. 
Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.

Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.

Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi).

Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”. Ouch.

Faktor 2 : Seniority Error. 
Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.

Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan.

Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.

Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.

Faktor 3 : Old Nation Error. 
Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.

Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua.

Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.

Dan sekali lagi, apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.

Demikianlah, tiga faktor fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.

Source : http://strategimanajemen.net/

Rabu, 18 November 2015

Langkah-langkah Memulai Bisnis Online Bagi Pemula

Apakah Anda saat ini sedang berusaha mencari cara untuk memulai bisnis online dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan?

Atau, apakah Anda ingin memang benar-benar ingin fokus menerjuni jalur bisnis online sebagai sarana untuk mendapatkan sumber penghasilan utama?

Tenang. Anda tidak sendirian…
Banyak orang-orang di luaran sana yang sedang melakukan hal serupa.
 
Bagi kita yang masih baru memulai, sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita coba definiskan dulu apa itu bisnis online.

Menurut saya, bisnis apapun yang dijalankan menggunakan media internet bisa dikatakan BISNIS ONLINE. Jadi arti BISNIS ONLINE itu sendiri memang bisa sangat luas.

Jika kita sudah punya bisnis yang dijalankan secara offline, seperti buka toko baju, toko makanan, toko mainan, atau apapun, kemudian kita buka juga di internet, itu bisa menjadi bisnis online.

Nah, disini saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana mengawali usaha melalui internet, plus langkah-langkah yang diperlukan ketika memulai bisnis online, yakni hal-hal inti yang penting untuk dilakukan supaya usaha Anda bisa langsung dijalankan.

“Untuk itu, ijinkan saya bercerita…”
Flashback: dimulai pada tahun 2012

Saya masih ingat, dulu waktu pertama kali memulai bisnis online segala sesuatunya tampak seperti absurd. Banyak keraguan…

Lalu, muncul lah pertanyaan-pertanyaan di dalam diri seperti:

    Bisa nggak ya bisnis online itu dijalankan?
    Cocok apa nggak ya buat saya lakukan?
    Langkah apa saja yang perlu saya tempuh supaya bisa jalan?
    Berapa modal yang akan dibutuhkan?
    … dan segudang pertanyaan lainnya.

Meskipun tidak ada patokan pasti langkah-langkah apa yang sebenarnya harus dilakukan, menurut saya secara singkat ada tiga hal utama yang bisa kita persiapkan. Apa saja langkah-langkah tersebut?

Langkah Pertama.. 
Riset produk, bisnis online Pertama-tama adalah putuskan apa yang mau Anda jual.

Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu. Kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.

Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.

Anda adalah problem solver, Anda adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.

Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka terlalu berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang. Sehingga bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.

Untuk itu saya sarankan lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya. Sehingga kita bisa ikut semangat dalam menjalani kegiatan jualan online ini.

Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi* :)

Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.

    Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
    Contoh barang digital, bisa berupa ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
    Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, dan jasa-jasa yang lain.

Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.

Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini adalah yang terberat.

Mengapa?

Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.

Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bisa ditebak, akhirnya malah nggak jalan-jalan.

Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal ini Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.

Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi produk suatu vendor (affiliate marketing).

Contohnya: agen asuransi, agen perumahan & properti, agen travel, jual baju / produk fashion dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu vendor, dll.. dll.. banyak banget.

Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.

Langkah Kedua..
Buat-website-bisnis Tahapan selanjutnya adalah membuat lapak online.

Ini adalah tempat kita jualan online atau berpromosi di internet.

Untuk tahapan ini kita bisa memulai dari situs social media, aplikasi social chat, dan situs marketplace.

Contohnya bisa lewat Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, BBM, LINE, Bukalapak, Tokopedia, dan OLX.

Mengapa? Karena itu gratis dan bisa langsung kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem website nya, tampilannya, dan lain sebagainya.

Pilih channel yang sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya. Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook, Instagram, dan BBM.

Dan ketika Anda ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.

Nantinya, website ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI kita di dunia maya.

Dan enaknya lagi, kalau kita sudah memiliki website, ini bisa kita jadikan sebagai pusat tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya.

Jadi kalau kita pasang status di social media, forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita kasih link menuju situs kita. Hehe, betul??

Kadang ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius dalam menjalani bisnis online atau tidak. Dengan memiliki website, biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi dengan kita.

Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.

Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.

Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang lalu pakai…

Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.

    Apabila Anda masih bingung, jangan khawatir, silahkan cari dan baca kumpulan tips cara membuat website

Selanjutnya, kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.

Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting?

    Domain adalah nama website Anda, contoh: www.bmtemas.com.
    Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.

Ibarat bangunan toko, nama domain adalah alamat toko Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda.

Dan untuk hosting, jika menggunakan analogi bangunan toko di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah toko Anda.

Jadi harus diingat, domain dan hosting merupakan satu kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan untuk membangun sebuah website.

Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan metode website gratisan dan website berbayar.

Seperti apa? Akan saya bahas singkat disini.

1. Website Berbayar

Cara ini mengharuskan kita menggunakan domain dan hosting sendiri. Artinya, kita harus mencari nama domain untuk alamat website kita, dan kemudian menyewa hosting untuk digabungkan dengan domain tersebut.

Kalau saya boleh jujur, cara ini adalah paling saya rekomendasikan. Keuntungannya banyak, dan salah satunya adalah dengan memiliki alamat domain sendiri, usaha online kita akan terasa lebih profesional di mata konsumen dan lebih dipercaya.

Untuk tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan kapasitas hosting yang terlalu besar.

Anda bisa menyiapkan uang 150 ribu untuk sewa hosting, dan 100 ribu untuk membeli nama domain (total biasanya kisaran 250 – 350 ribu).

Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun, jadi tahun depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan perpanjangan. Begitu juga untuk hosting.

2. Website Gratisan

Mungkin bagi kita yang benar-benar baru saja memulai, akan berkata…

    Duh, menggunakan domain dan hosting sendiri memerlukan biaya, dan saya masih ragu untuk menggunakannya…

Ehm… tenang…

Kabar baiknya Anda masih bisa membuat website secara gratis. 

Sepengetahuan saya, ada beberapa penyedia blog gratisan yang sudah cukup terkenal, diantaranya ada WordPress, Blogspot, Typepad, Posterous, Tumblr, dan masih banyak lagi.

Namun jika saya boleh menyarankan, pakailah WordPress atau Blogspot. Karena kedua penyedia blog tersebut sudah banyak dikenal oleh para pengguna internet di dunia, dan juga lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.

Meskipun menggunakan website gratisan kadang dianggap kurang profesional, tetapi cara ini masih cukup lumayan untuk tahap awal. Nantinya ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, dan mulai ada pemasukan, Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade menggunakan domain dan hosting berbayar.

Tips Membuat Website – Simple is The Best

Mungkin ada beberapa dari Anda yang merasa masih kesulitan untuk membuat website, ataupun belum ada waktu untuk belajar membuat website sendiri.

Solusinya, jika Anda masih tetap ingin membuat website bisnis yang profesional dan mungkin juga dengan nama domain sendiri, Anda bisa meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuatan website yang banyak tersedia di internet. Atau bisa saja minta tolong dibuatkan teman Anda yang sudah biasa membuat web.

Bagaimana, masih mau lanjut? Simak langah ketiga berikut ini…

Langkah ketiga..

Setelah website Anda jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa yang Anda miliki. Isilah website dengan konten yang meyakinkan.

Jangan asal copy paste.

Gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website. Karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.

Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:

    Profil usaha.
    Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
    Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
    Cara pemesanan dan form order nya.

Promosikan…

promosi bisnis online

Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.

Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, dan situs social media lain yang Anda paham.

Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.

Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs Marketplace seperti Bukalapak, Toko Bagus (sekarang OLX.CO.ID), Tokopedia, dll.

Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “Advance”, yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.

Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.

Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Kedua – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.

Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda dari situs social media, forum, marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan apa saja produk Anda.

Ini momentum! Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi online kita.

Apa itu? Ya, website yang baru saja kita buat…

Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.

Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan. Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar.

Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen. Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.

Sekiranya, itulah gambaran besar tiga langkah bagaimana memulai bisnis online.
Kesimpulan: CTPM is the key.

    C = Content, buat konten yang informatif dan sesuai target konsumen
    T = Traffic, datangkan trafik melalui search engine / social media / getok tular
    P = Pre-selling, bangun hubungan dengan para audience / pengunjung
    M = Monetize, tawarkan solusi yang dibutuhkan oleh calon konsumen

Cari Mentor!

Bagi Anda yang mau belajar lebih serius tentang bisnis online, saya sarankan untuk mencari mentor. Dialah yang akan membimbing Anda dalam masa-masa awal membangun bisnis.

Saya ada beberapa rekomendasi situs milik para mentor atau praktisi yang sudah berpengalaman dan insya Allah bagus untuk Anda mulai belajar bisnis online:

1. Cafebisnis

Diasuh oleh Lutvi Afandi, salah satu legenda internet marketing dan bisnis online di Indonesia. Materinya komplit, panduan A-Z urut dan rapi. Enak banget ngikutinnya.

Cek disini → Panduan Bisnis Online by Cafebisnis (aff)

2. Tutorial WordPress Bagi Pemula

Belajar membuat website bagi para pebisnis online menurut saya memang tidak wajib. Namun akan menjadi penting ketika kita ingin mengelola website secara baik dan benar. Teman saya Handoko Tantra sudah membuat panduan dalam bentuk video yang insya Allah mudah untuk diikuti.

Cek disini → Tutorial WordPress Pemula (aff)
Setelah itu…?

Ingat, yang hendak Anda lakukan adalah membangun BISNIS, bukan hanya sekedar jualan semata. Jadi kita juga harus berpikir untuk membangun aset, dimana aset itu nantinya yang akan bekerja untuk kita.

Jangan sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha sampai susah payah, namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena kesibukan kita mengurus bisnis.

Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan?

Dan sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Namun, dari semua hal tersebut, yang paling penting adalah mindset Anda.

Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kualitas pribadi manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan sisanya adalah yang sifatnya teknis.

Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren.

Namun jika Anda tidak mempunyai visi terhadap kemampuan Anda, tidak mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan, ya sama saja, bisnis Anda akan segitu-segitu saja.

Usahakan supaya bisa lebih memberikan value added bagi orang-orang di sekitar Anda, bagi kebaikan sesama. Dengan begitu, Anda akan menemukan alasan mengapa Anda berbisnis online.

Bukankah tujuan utama kita berbisnis selain mendapatkan penghasilan juga supaya bisa melayani lebih banyak orang dan lebih bermanfaat bagi sesama?

Oh iya, Anda juga bisa membaca artikel tentang tips bisnis yang pernah saya tulis di halaman lain dalam blog ini.

    Tips ketika hendak memulai bisnis online
    Membangun mindset yang benar tentang bisnis online
    Macam-macam bisnis online

Jika dirasa tips cara memulai bisnis online ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman, saudara, bahkan pasangan Anda, dan terutama bagi orang-orang yang sedang membutuhkan tambahan penghasilan supaya bisa segera take action untuk perubahan kehidupan yang lebih baik lagi.

Terima kasih… Semoga kebaikan senantiasa menyertai Anda.

Salam sukses!

Minggu, 15 November 2015

Hypnotic Copywriting


Sharing dari hasil kuliah WA , materi Hypnotic Copywriting dgn ibu Elyati Bahri pengurus GenPro Pusat ...  selamat membaca..

Terjun di dunia jualan online tidak serta merta menjadikan orang langsung berhasil dan jualannya laku keras. Ada cara-cara tertentu yang harus diperhatikan dan diterapkan apabila Anda ingin mulai belajar jualan online dan ingin cepat berkembang.

Sebagaimana yang antum ketahui, pengguna internet semakin hari semakin bertambah
Ada 70 juta pengguna facebook.
Dan fenomena saat ini..beberapa toko offline atau mall seperti mangga dua dll mulai ditinggalkan oleh pembeli.
Mereka beralih ke online
Ketika antum masuk ke dalam bisnis online..maka 2 hal ini menjadi penting :
  1. Visual
  2. Content
Hypnotic Copywriting #1

Kenalan sama copywriting yuk...

Apa itu copywriting?

Copywriting adalah tulisan yang dibuat untuk membujuk orang membeli apa yang kita tawarkan. Atau gampangnya, copywriting adalah script/naskah iklan. Dalam dunia iklan, copywriting ini penting namun bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan iklan kita. Ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan iklan.

Apa saja faktor-faktornya?
  1. Produk yang bagus (sudah jelas pasti ya :D)
  2. Traffic (jumlah kunjungan/pembaca iklan, atau prospek tertarget)
  3. Copywriting
Produk yang bagus artinya produk yang dibutuhkan oleh pasar. Syukur-syukur kalau punya keunggulan dan keunikan. Produk yang bagus tanpa didukung oleh copywriting yang bagus membuat target market kita tidak mengetahui apa keunggulan produk kita.

Produk dan copywriting yang bagus tanpa traffic (jumlah pengunjung) yang banyak juga tidak akan menghasilkan penjualan.

Copywriting dan traffic yang bagus tanpa produk yang bagus sama dengan penipuan he he...
Maka, jika Anda serius berjualan online, ketiga faktor ini perlu digarap secara serius agar iklan kita menghasilkan penjualan yang optimal.

Hypnotic Copywriting #2

Seperti apakah struktur copywriting yang menjual? Pioner industri iklan di Amerika pada awal tahun 1900-an St. Elmo Lewis menjawabnya dengan kalimat sebagai berikut:
“Misi dari sebuah iklan adalah menarik (attract) pembacanya, sehingga ia mau melihat iklan tersebut dan mulai membacanya; kemudian membangkitkan ketertarikan (interest); membuatnya yakin (convince), sehingga ketika ia membacanya ia menjadi yakin. Jika sebuah iklan mengandung tiga kualitas ini, maka ia menjadi sebuah iklan yang sukses”

Jadi, menurut St. Elmo Lewis, sebuah copywriting iklan yang sukses harus mengandung tiga unsur:
  1. Attract Attention (menarik perhatian)
  2. Create Interest (menciptakan ketertarikan)
  3. Create Convince (memunculkan keyakinan)
Sementara itu, Fred Macey seorang ahli periklanan di masa yang sama dengan Elmo Lewis juga pernah menyampaikan:
Pertama, sebuah iklan harus mendapat perhatian (attention).
Kedua, menciptakan minat/ketertarikan (interest).
Ketiga, menciptakan keinginan untuk membeli (desire to buy).
Keempat, setelah keinginan untuk membeli kita perlu membantu mereka untuk mengambil keputusan (decision).

Versi Fred Macey sebuah copywriting perlu mengandung empat hal:
  1. Attention (menarik perhatian)
  2. Interest (memunculkan ketertarikan)
  3. Desire to buy (memunculkan keinginan untuk membeli)
  4. Decision (mendorong keputusan untuk bertindak)
Pertanyaannya, apakah konsep yang muncul di awal tahun 1900-an ini masih berlaku di era digital sekarang?

Hal yang paling penting dari copywriting adalah "Headline" karena itulah yang pertama kali pembaca Anda lihat.
Ibarat kata, Headline= Iklan itu sendiri.
Tentunya Headline yang bagus perlu didukung dengan konten yang berkualitas agar pembaca tertarik membeli produk Anda.

Contoh :
Kira - kita menurut kalian, berapa harga sebuah kacamata ? 200.000 ? 300.000 ?
Tapi jika ada penambahan informasi bahwa kacamata tersebut original dan bukan beli di pinggir jalan. jadi berapa harganya ? 500.000 ? 1.000.000 ?
Jika Ada lagi tambahan Informasi bahwa kacamata tersebut langsung dari Italy, bisa tebak harganya ?
Yaa... harganya semakin naik karena Informasi dari kacamata tersebut lengkap. Anda butuh mengedukasi calon customer Anda agar mereka tau bahwa produk yang Anda tawarkan sangat bernilai.

Sekarang Antum tahu bahwa untuk meningkatkan harga, Antum bisa menggunakan ilmu copywriting.

Kalau harga naik, artinya profit Anda naik.

Sehingga rumusnya menjadi Kuasai Ilmu Copywriting = Income Lebih Tinggi

Hypnotic Copywriting #3

Bagaimana urut-urutan merancang sebuah copywriting yang menjual? Sederhana saja. Teman-teman dapat ikuti proses lima langkah berikut ini.

Pertama, Tentukan RESPON yang Anda inginkan. Anda ingin pembaca iklan Anda melakukan apa? Dalam dunia copywriting bagian ini disebut dengan "CTA" alias "CALL TO ACTION" alias Ajakan untuk Bertindak.
- Ingin Pembaca Datang ke Toko? Kapan? Tulis “KUNJUNGI TOKO ABC Hari Sabtu 5 September pk.14.00-18.00”
- Ingin Pembaca Menelpon? Tulis “TELEPON SEKARANG KE (022) 251545”
- Ingin Pembaca Mendaftar via SMS? Tulis “DAFTAR SEKARANG, SMS Ke 0818626000”
- Ingin Pembaca meng-klik LINK yang Anda bagikan? "KLIK link berikut ini SEKARANG"

Kedua, Buat PENAWARAN Anda. Apa alasannya mengapa pembaca harus bertindak sekarang?
Berikut contohnya:
- DISKON 50% khusus pembelian pada hari Sabtu 5 September pk.14.00-18.00 di Toko ABC
- Beli 2 GRATIS 1
- Daftar berdua sebelum 5 Okt, gratis untuk 1 orang
- Diskon 20% khusus 5 Pendaftar Pertama

Hypnotic Copywriting #4

Bagaimana Menulis Headline yang Menjual
  1. Pahami target pasar Anda. Lihatlah dari sudut pandang target pasa Anda. Apa yang menarik bagi mereka? Apa yang penting bagi mereka? Apa kekhawatiran dan harapan mereka?
  2. Pikirkan headline setelah naskah iklan Anda selesai. Bukan sebaliknya.
  3. Buat beberapa macam headline. Baca keras-keras untuk menentukan mana yang paling enak dan mudah dibaca.
  4. Ambil BENEFIT terpenting yang Anda tawarkan, masukan benefit tersebut dalam headline Anda.
  5. Masukan produk atau masalah yang terselesaikan oleh produk Anda di dalam headline yang Anda buat.
  6. Gunakan template headline yang saya contohkan di artikel copywriting berikutnya
  7. Tes dan ukur headline Anda. Gunakan headline yang terbukti menghasilkan penjualan.
  8. Buat sesederhana mungkin. Headline yang kompleks menyulitkan pembaca iklan Anda dan membuat mereka bosan.
Artikel setelah ini insyaallah akan membahas berbagai contoh template headline yang dapat temen-temen manfaatkan.

Hypnotic Copywriting #5

Inilah 8 TEMPLATE HEADLINE KLASIK yang dapat Anda manfaatkan dalam copywriting Anda.
Catatan: sebagian besar template headline klasik ini saya ambil dari bukunya Dan Kennedy.

(1) "Apakah Anda ____________ ?"
“Apakah Anda siap memiliki rumah indah di pusat Kota Bandung?"

(2) “Bagaimana Saya _______________”
“Bagaimana saya menghasilkan puluhan juta per bulan melalui internet marketing"

(3) “Bagaimana Cara ______________”
“Bagaimana cara turunkan berat badan 10 kg dalam waktu kurang dari 1 bulan tanpa diet ketat”
Variasi:
- Bagaimana ...... dan .....
- Bagaimana ...... dalam .....
- Bagaimana ...... meskipun ......
- Bagaimana ...... seperti ......
- Bagaimana ...... tanpa ......

(4) “Rahasia ____________”
“Rahasia menghasilkan puluhan juta per bulan melalui Facebook kini terbongkar…”

(5) “Ribuan (ratusan, jutaan) orang kini ______________, meskipun mereka ________________.”
“Ratusan orang kini bisa membuat desain iklan yang menarik, meskipun mereka tidak bisa menggunakan Photosop"

(6) “Perhatian: ___________________.”
“Perhatian: inilah rahasia yang ditutup rapat-rapat oleh orang-orang terkaya di dunia"
“Berikan saya _____________ dan saya akan _________________.”
“Berikan saya waktu 10 menit sekarang dan saya akan tunjukkan kepada Anda bagaimana cara saya mendapatkan ratusan orang pelanggan melalui blog gratisan"

(7) “X Cara untuk ______________”
“4 Cara Umroh dengan Biaya Minimal atau bahkan GRATIS”
Variasi:
X cara mudah/benar/cepat untuk ....
X tips untuk .....
X langkah untuk .....

(8) "Inilah cara yang diketahui hanya oleh segelintir orang untuk ____________"
"Inilah cara yang diketahui hanya oleh segelintir orang untuk pergi umroh dengan biaya minimal atau bahkan GRATIS"
Variasi:
- Inilah panduan terbaik untuk .....
- Inilah solusi terbaik untuk .....

SIlakan berlatih menggunakan 8 template headline klasik di atas.

Sabtu, 14 November 2015

Cara Membaca,Melihat dan Memanfaatkan Peluang Usaha


Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan

Potensi usaha adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan

Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapaiPertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni?

Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca,namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca .. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut. 

Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.

Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.

Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan  yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
      Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
  1. Jenis usaha.
  2. Jenis produk
  3. Target konsumen
  4. Lingkungan
  5. Legalitas
  6. Beresiko kecil
  7. Modal
      Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
  1. Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut. 
  2. Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut  cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut  lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual? 
  3. Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
  4. Usaha Di Sekitar kita. Jika kita  sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Contoh peluang usaha yang saya dapatkan dari lingkungan sekitar,ketika saya menjual beberapa produk makanan pedas karena pada saat itu makanan tersebut sedang tren saya menjualnya kepada para mahasiswa karena harga tersebut sangat terjangkau dikalangan mahasiswa,lalu saya menjual pulsa dikelas karena dilihat dari posisi lingkungan sekitar disekitar tersebut jarang ditemui para penjual pulsa sehingga saya berfikiran untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjual pulsa dari mulut k mulut.
Peluang bisnis dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis, Anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. Bagaimana cara menimbulkan ide itu?
      Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini.
1. Cita-cita.
Bila keinginan Anda untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha.

2. Tekanan. 
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.

3. Kecenderungan pasar.
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh, kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah factory outlet di mana-mn. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.

4. Inovasi baru. 
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader). Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para follower).

5. Komplemen dari produk yang ada.
Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.

6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh. 
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.

7. Wawasan. Orang yang wawasannya luas, 
pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di luar negeri dan bisnis tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet. Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara yang kebetulan menjalankan bisnis.

8. Bahan bacaan. 
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang bisnis. Peluang yang Anda dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada yang mengatakan bahwa peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang berisi direktori atau iklan). Minimal Anda akan mendapatkan 20 gagasan berpeluang dari membaca halaman kuning itu. Semakin banyak media yang menyajikan halaman kuning yang Anda basa- misalnya halaman kuning dari berbagai media negara- semakin banyak peluang yang akan Anda dapatkan.

9. Ide yang muncul tiba-tiba. 
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang bisnis.

Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah bisnis itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan Anda untuk mendapatkan peluang bisnis.

Ada satu cara yang mungkin bisa Anda terapkan, bila Anda ingin berlatih. Ini sering dilakukan oleh penulis. Caranya, seringlah jalan-jalan ke mal. Bayangkan Anda melihat uang di setiap dompet atau tas orang yang berjalan-jalan di mal tersebut. Kalau Anda melihat pada orientasi pasar, Anda bisa melihat dan membayangkan, ke mana saja uang itu ditransaksikan. Dari situ diharapkan Anda bisa melihat peluang-peluang bisnis untuk meraih uang.

Cara Membaca Peluang Pasar

           Ide bisnis ada di sekitar kita. Ide bisnis berasal dari analisis yang cermat terhadap tren pasar dan kebutuhan konsumen, meskipun ada juga ide bisnis yang diperoleh secara kebetulan. Jika Anda tertarik untuk memulai suatu usaha, tetapi tidak tahu apa produk atau jasa yang akan Anda jual, maka anda perlu mengeksplorasi cara-cara untuk mendapatkan ide bisnis, seperti yang kami paparkan berikut ini:

1) Tanyakan pada diri Anda, keterampilan apa yang Anda miliki
 
Apakah Anda memiliki bakat atau prestasi yang terbukti yang bisa menjadi dasar dari bisnis yang menguntungkan?

Untuk menemukan ide bisnis yang layak, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan, apa kemampuan yang saya miliki dan orang akan bersedia membayar produk atau jasa saya tersebut?"

2) Pikirkan apa yang lagi ngetrend saat ini yang dapat menjadi  peluang bisnis.
 
Jika Anda membaca atau menonton berita secara teratur dengan penuh minat, maka Anda akan takjub melihat betapa banyak ide peluang bisnis yang dapat ditemukan. Dengan mengikuti perkembangan berita sambil terus melakukan aktivitas, Anda dapat  mengidentifikasi tren pasar, mode baru, berita industri - dan kadang-kadang hanya ide-ide baru yang memiliki kemungkinan bisnis.

3) Ciptakan produk atau jasa baru
 
Mari kita pikirkan keadaan 30 tahun yang lalu. Apakah ada permintaan besar terhadap software anti-virus anda Internet Service Provider? Tidak ada! Produk-produk tersebut lahir dari masalah dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Sekarang, anak-anak muda Indonesia banyak berkecimpung di dunia bisnis IT, seperti membangun aplikasi smartphone.

4) Tambahkan nilai produk yang sudah ada
 
Perbedaan antara kayu mentah dan kayu jadi merupakan contoh dari  penambahan nilai produk melalui suatu proses. Selain penambahan nilai melalui proses, Anda juga dapat menambah layanan, atau menggabungkan produk dengan produk lainnya. Misalnya menyediakan layanan delivery disamping layanan pada gerai.

Dari keempat contoh terdahulu, tampak bahwa ide bisnis dapat ditemukan dengan mudah. Namun menemukan ide bisnis sekaligus menjadi peluang usaha  tidak selalu mudah, sebagian diperoleh lewat pengamatan dan analisis yang lebih seksama.

5) Penelitian pasar
Pencarian ide bisnis atau peluang usaha melalui penelitian pasar ini sangat penting dilakukan untuk jenis usaha yang membutuhkan investasi yang cukup besar.. 

Cara Memanfaatkan Peluang Usaha

       "Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan. Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usahayang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Peluang itu banyak sekali, menarik, dan indah. Tetapi dalam kenyataan hidup tidak banyak orang yang bisa memanfaatkan peluang yang ada. Bahkan banyak yang meninggalkan peluang, meskipun peluang-peluang itu sudah di depan mata atau di samping dirinya. karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.

      Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
  1. Melakukan Riset Pasar
  2. Mempersiapkan dan menyusun rencana
  3. Patuh terhadap aturan
  4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran

          Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda  sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus.Jangan takut untuk memulai usaha.
          kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. 
           Namun selain kerja keras dan cerdik memanfaatkan peluang ada hal yang juga perlu diperhatikan, yakni unsur ‘luck’ (keberuntungan).Bagaimana pun, unsur luck itu penting bagi keberhasilan seseorang dalam berbisnis.
Source : http://sydycster.blogspot.co.id